Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia tengah berupaya untuk mencari jalan keluar pemenuhan kebutuhan bawang putih. Selama ini, 90% kebutuhan bawang putih Indonesia harus diimpor dari China.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun membuat gebrakan. Dia akan membangun sentra produksi bawang putih di Food Estate Humbang Hasundutan yang berlokasi di Sumatera Utara dengan melibatkan China. Bukan hanya bawang putih tetapi produk hortikultura lainnya seperti cabai hingga buah-buahan.
“Hortikultura kita sudah buat di Humbang Hasundutan di Toba tapi saya lihat prosesnya saya belum puas karena menurut saya terlalu lambat. Kita mau nanti di situ seperti cabai keriting, bawang, onion, juga termasuk bawang putih kemudian durian buah-buahan kita bekerja sama dengan mereka,” ungkap Luhut usai pertemuan ke-4 High-Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) dikutip dari akun media sosial Instagram miliknya, Senin (22/4/2024).
Luhut menjelaskan pada tahap pertama, China dan Indonesia akan membangun laboratorium bersama untuk melakukan research. Nantinya, China akan melakukan transfer technology untuk komoditas hortikultura unggul yang mereka produksi.
“Saya sekarang jadi yakin juga bahwa technology transfer itu tidak bisa tanpa research jadi kita mulai dengan research, research mereka yang sudah ada dengan researcher kita bekerja sama anak anak muda Indonesia kita imbau untuk ikut nanti di situ dan pemerintah menyiapkan fasilitas di Humbang Hasundutan untuk research tadi untuk kita melihat nanti yield daripada misalnya cabai kemudian bawang putih kentang semacam itu dan harus ada local partner,” tuturnya.
Dengan cara ini, Luhut berharap hasilnya bisa optimal dan kebutuhan akan produk hortikultura seperti bawang putih hingga cabai bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri.
“Saya pikir kalau ekosistem ini dibangun saya kira akan bagus,” tutupnya.
Artikel Selanjutnya
Puluhan Ton Bawang Putih Impor Mulai Banjiri Pasar Kramat Jati
(wur/wur)