Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri Papua Nugini James Marape marah dan mengatakan negaranya tidak pantas dicap sebagai kanibal, serta mendesak Amerika Serikat (AS) untuk segera mengambil tindakan untuk membersihkan sisa-sisa Perang Dunia 2 yang berserakan di Pasifik, setelah komentar Presiden Joe Biden tentang pamannya yang hilang.

Biden “tampaknya menyiratkan bahwa pamannya dimakan oleh kanibal setelah pesawatnya ditembak jatuh di PNG selama Perang Dunia II,” kata kantor Marape dalam sebuah pernyataan pada Minggu (21/4/2024) malam.

“Pernyataan Presiden Biden mungkin salah bicara; namun, negara saya tidak pantas diberi label seperti itu,” kata Marape dalam pernyataannya, sebagaimana dilansir Reuters.

“Saya mendesak Presiden Biden agar Gedung Putih mempertimbangkan pembersihan sisa-sisa Perang Dunia II sehingga kebenaran tentang hilangnya prajurit seperti Ambrose Finnegan dapat dikesampingkan.”

AS menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan dengan Papua Nugini tahun lalu, di tengah persaingan pengaruh di wilayah tersebut dengan China, yang memiliki perjanjian keamanan dengan negara tetangganya, Kepulauan Solomon.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu dengan Marape di ibu kota Port Moresby pada Minggu untuk membangun hubungan ekonomi yang lebih erat, sementara Perdana Menteri Australia Anthony Albanese tiba minggu ini untuk memperingati sejarah Perang Dunia 2.

Biden sebelumnya mengutip hubungan pribadinya dengan sejarah masa perang Papua Nugini saat berkunjung ke Australia, menceritakan kisah pamannya yang meninggal dalam kecelakaan pesawat pada Mei 1944.

Biden pekan lalu mengemukakan kemungkinan pamannya menjadi korban tindakan kanibalisme, setelah mengunjungi tugu peringatan yang hilang dalam perang di Pennsylvania.

Para sejarawan mengatakan Papua Nugini sangat penting bagi upaya Amerika Serikat melintasi Pasifik untuk membebaskan Filipina dalam Perang Dunia 2, sementara Australia mengatakan sejarah masa perang menunjukkan pentingnya strategis baru dari negara tetangganya di utara.

Namun, dampak perang masih sensitif di kalangan penduduk Kepulauan Pasifik.

Marape mengatakan bangsanya “tidak perlu terseret ke dalam konflik yang bukan perbuatan mereka.”

Papua Nugini dan Kepulauan Solomon masih dipenuhi sisa-sisa manusia masa perang, bangkai pesawat, bangkai kapal dan terowongan, serta sisa bom yang masih menewaskan banyak orang.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Gaji PNS Bikin Rusuh Tetangga RI, Negara Status Darurat


(luc/luc)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *