Jakarta, CNBC Indonesia- Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 10 lembaga memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Maret 2024 akan mencapai USD 1,54 miliar ditopang oleh menguatnya harga komoditas serta perbaikan aktivitas manufaktur mitra dagang utama.
Pakar Hukum Bisnis & Perdagangan Internasional, Ariawan Gunadi menilai surplus neraca dagang masih akan berlanjut, meski demikian ke depan sejumlah sentimen termasuk konflik Timur Tengah harus menjadi perhatian pemerintah karena dapat mempengaruhi perdagangan internasional RI.
Eskalasi geopolitik Iran-Israel hingga serangan Irak ke pangkalan militer AS di Suriah akan mempengaruhi pasokan dan harga minyak dunia mengingat Iran merupakan salah satu pemasok minyak mentah dunia. Selain itu pergerakan harga emas serta gangguan logistik akan ikut terganggu imbas perang Timur Tengah ini.
Apa saja dampak ketegangan geopolitik Timur Tengah terhadap kinerja ekspor-impor dan neraca dagang RI? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Pakar Hukum Bisnis & Perdagangan Internasional, Ariawan Gunadi dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Senin, 22/04/2024)