Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memperkirakan ekonomi Indonesia selama kuartal I-2024 tumbuh 5,17%.
“Pertumbuhan ekonomi kita resilisens kuartal I kemenkeu memprediksi di 5,17%,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Jumat (26/4/2024)
Perkiraan ini sekaligus menunjukkan momentum pertumbuhan ekonomi masih terus berlanjut selepas pandemi covid-19. Sementara untuk keseluruhan tahun diperkirakan ekonomi tumbuh 5,2%.
“Jadi ini adalah suatu yang harus kita syukuri tapi kita jaga karena kondisi berubah cepat,” jelasnya.
Meski demikian, Sri Mulyani tetap mewaspadai tensi konflik geopolitik yang terjadi di berbagai belahan dunia saat ini masih dalam status mengkhawatirkan. Membuat perekonomian Indonesia menurutnya akan terdampak.
Saling serang antara Iraq dan Iran pada awal bulan ini akan mempengaruhi harga minyak. Ia mengatakan, harga minyak mentah dunia sudah sempat ke level US$ 90 miliar saat eskalasi konflik di Timur Tengah terjadi. Selain minyak, ia juga mengkhawatirkan potensi gangguan rantai pasokan global.
“Kita terus merespon dan terus membuka kemungkinan adjustmen oleh perekonomian global yang dinamis,” ujarnya.
Artikel Selanjutnya
BPS: Pertumbuhan Ekonomi RI 2023 Capai 5,05%
(mij/mij)