Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Investasi atau Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di bidang hilirisasi pada triwulan I-2024 menembus Rp75,8 triliun. Hal ini menyumbang 18,9% dari total investasi pada triwulan I-2024 yang mencapai Rp401,5 triliun.
Dalam paparan Menteri Bahlil, angka investasi senilai Rp75,8 triliun itu berasal dari smelter nikel mencapai Rp33,4 triliun, tembaga Rp8,4 triliun dan bauksit Rp 1,4 triliun. Selain itu untuk hilirisasi migas yakni petrochemical mencapai Rp7, triliun
Adapun lainnya seperti Pulp and Paper mencapai Rp11,1 triliun, Ekosistem kendaraan listrik atau Baterai EV Rp0,8 triliun. Serta CPO mencapai Rp11,1 triliun.
Asal tahu saja, hilirisasi disebut sebagai ‘Proyek Kebanggaan Jokowi’ lantaran sektor ini terus di agung-agungkan oleh Presiden RI Jokowi disetiap kesempatan.
Bahlil menyebut, proyek hilirisasi akan dilanjutkan oleh Presiden RI terpilih selanjutnya yakni Prabowo Subianto.
“Khusus sektor hilriasi ke depan tetap menjadi bagian yang akan di dorong. Karena pak Presiden Prabowo dalam berbagai kesempatan, kita ikut ceramah-ceramah dan gagasannya selalu ke depankan hilirisasi jadi prioritas yang dilanjutkan,” jelas Bahlil dalam Konfrensi Pers, Senin (29/4/2024).
Artikel Selanjutnya
Jokowi Setuju, Tukin PNS Kementerian Investasi Naik!
(pgr/pgr)