Jakarta, CNBC Indonesia- Pelemahan Rupiah terus berlanjut meski BI telah mengerek level suku bunga acuan menjadi 6,25%. Rupiah terpantau terkoreksi 0,15% ke level Rp 16.230 per USD pada pembukaan perdagangan Senin (29/04).

Kepala Center of Industry, Trade and Investment INDEF, Andry Satrio Nugroho mengatakan kenaikan suku bunga dan pelemahan nilai tukar akan memberi dampak ke berbagai sektor termasuk dunia usaha yang akan menahan ekspansi. Selain itu kondisi ini akan membebani industri seiring dengan naiknya biaya dan sulitnya impor bahan baku & barang modal.

Sementara Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO, Bob Azam mengatakan tekanan berat dunia usaha mendorong pengusaha untuk meningkatkan efisiensi agar dapat terus bertahan termasuk mencegah PHK Karyawan.

Seperti apa kondisi tekanan sektor usaha? bagaimana dampaknya ke ancaman PHK? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO, Bob Azam dan Kepala Center of Industry, Trade and Investment INDEF, Andry Satrio Nugroho dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Senin, 29/04/2024)

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *