Jakarta, CNBC Indonesia- Ekonomi RI disebut Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani masih akan mengalami tekanan imbas gejolak global yang belum usai. Hal ini tidak lepas dari dampak gejolak harga komoditas, tekanan inflasi tinggi hingga level suku bunga tinggi.
Kepala Center of Industry, Trade and Investment INDEF, ANdry Satrio Nugroho memandang kekhawatiran pemerintah cukup beralasan seiring dengan berlanjutnya tekanan global. Sehingga pemerintah wajib memperhatikan sejumlah hal terkait tekanan daya beli dan tekanan inflasi dan pelemahan Rupiah
Selain itu Andry melihat kebijakan pemerintah saat ini justru menyulitkan sektor industri, salah satunya tantangan impor bahan baku dan barang modal.
Senada dengan INDEF, Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO, Bob Azam membenarkan bahwa tekanan ekonomi RI turut dirasakan dunia usaha. Saat ini industri turut babak belur menjaga kinerja imbas pembatasan dan kesulitan impor bahan baku dan barang modal.
Seperti apa kondisi tekanan ekonomi RI, bagaimana dampaknya ke dunia usaha? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO, Bob Azam dan Kepala Center of Industry, Trade and Investment INDEF, Andry Satrio Nugroho dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Senin, 29/04/2024)