Jakarta, CNBC Indonesia – Dana Moneter Internasional (IMF) menegaskan Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dari 5%. Hal ini, menurut lembaga internasional, bisa dicapai dengan kebijakan struktural yang tepat.
Thomas Helbling, Deputy Director Asia Pacific Department IMF, menuturkan jika Indonesia menutup kesenjangan infrastruktur, menutup kesenjangan pendidikan, dan memperbaiki struktur tata kelola, maka ada potensi pertumbuhan yang lebih tinggi untuk Indonesia.
“pemerintah tentu saja harus memainkan peran penting dalam menutup kesenjangan infrastruktur dan pendidikan dan juga mendorong reformasi tata kelola untuk meningkatkan belanja pendidikan,” tegasnya, Selasa (30/4/2024).
Infrastruktur, menurut Helbling, adalah kunci utama reformasi lainnya adalah reformasi pendapatan. Dia mengungkapkan Indonesia memiliki rasio pajak sekitar 10% yang sangat rendah dibandingkan dengan kebutuhan belanja struktural untuk pendidikan, infrastruktur, dan jaring pengaman sosial.
“Jadi kita melihat tindakan tegas dan reformasi pendapatan dimana IMF telah menetapkan pilihan-pilihan untuk reformasi pendapatan, yang merupakan hal yang paling penting bagi pemerintahan baru,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Departemen Asia Pasifik IMF, Krishna Srinivasan, mengungkapkan selama ini Indonesia memiliki pencapaian ekonomi yang luar biasa. Menurutnya, pihaknya akan menunggu untuk melihat rincian dari pemerintahan baru yang mulai menjabat.
“Tapi dari apa yang kita lihat, hal ini lebih banyak tekanan pada kebijakan kesinambungan, dan ada beberapa pembicaraan tentang peningkatan belanja,” paparnya.
“Jadi pertanyaannya adalah kita harus melihat secara rinci bagaimana rencana fiskal berjalan dengan baik, dan secara keseluruhan, bagaimana kita melihat hal ini sebagai sebuah kelanjutan,” katanya.
Artikel Selanjutnya
Video: Jurus Pemprov Jatim Genjot Investasi
(haa/haa)