Jakarta, CNBC Indonesia – Media Singapura, The Strait Times, menyoroti pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong. Dalam artikel berjudul S’pore and Indonesia pledge continuity in bilateral ties at Leaders’ Retreat disebutkan bagaimana pertemuan dilakukan kedua pemimpin di Istana Bogor, di masa akhir jabatan keduanya.

Dilaporkan tentang kesinambungan kerja sama ke depan yang dijanjikan baik Jokowi ataupun Lee Hsien Loong. Dimuat pula kehadiran “penerus” mereka dalam pertemuan, dengan Jokowi membawa Menteri Pertahanan yang juga presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dan Lee Hsien Loong membawa Menteri Keuangan dan calon PM baru Lawrence Wong.

“Ditemani penerusnya, Presiden Indonesia Joko Widodo dan PM Singapura Lee Hsien Loong merayakan pencapaian hubungan bilateral mereka selama satu dekade terakhir pada Leaders’ Retreat di Istana Negara Bogor pada tanggal 29 April dan menjanjikan kesinambungan kerja sama di masa depan,” muat media itu dikutip Selasa (30/4/2024).

“Pertemuan tersebut- yang merupakan tradisi lama di mana para pemimpin dan menteri kedua negara bertemu secara informal setiap tahun untuk membahas cara-cara memperkuat hubungan- merupakan pertemuan ketujuh dan terakhir bagi kedua pemimpin tersebut, yang akan mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2024,” tambahnya.

“Wakil PM dan Menteri Keuangan Lawrence Wong akan mengambil alih jabatan PM Lee pada tanggal 15 Mei. Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, yang memenangkan pemilihan presiden pada tanggal 14 Februari, akan menggantikan Bapak Widodo pada bulan Oktober,” muat The Strait Times lagi.

Dijelaskan pula bagaimana Lee menggambarkan pertemuan delapan mata yang jarang terjadi ini sebagai “sangat istimewa”. Ia menyebutkan “pertemuan perpisahan”.

“Presiden Jokowi benar-benar memberikan penghormatan kepada saya, mengundang saya sebelum saya serah terima jabatan,” kata Lee Hsien Loong dikutip laman itu mengacu pada rekannya dari Indonesia dengan nama panggilan populernya.

“Ini merupakan kilas balik dari 10 tahun kerja sama kita dengan Presiden Jokowi, sekaligus kilas balik ke depan, fase selanjutnya antara DPM Lawrence yang mengambil alih dan Presiden terpilih baru Prabowo,” tambahnya.

“Selama bertahun-tahun, Indonesia dan Singapura telah mampu melakukan banyak hal bersama-sama dan menjaga hubungan tetap baik… menyelesaikan permasalahan dan memajukan kerja sama, yang beberapa di antaranya membuahkan hasil,” kata Lee Hsien Loong lagi.

“Ketika masalah muncul, kedua negara bertetangga tersebut mampu menanganinya dengan tepat dan dengan cara yang menjaga hubungan secara keseluruhan tetap stabil dan menyelesaikan masalah spesifik”, tambahnya.

Hal sama juga dimuat media Singapura lain Channel News Asia (CNA). Media itu memuat artikel Present leadership to the next’: Singapore, Indonesia ‘committed’ to continuity in bilateral ties.

“Setelah mencapai kemajuan luar biasa dalam kerja sama bilateral selama dekade terakhir, Singapura dan Indonesia berkomitmen untuk melanjutkan hubungan bilateral di tengah pembaruan kepemimpinan di kedua negara, kata Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada Senin,” muat CNA.

“Ini adalah pertemuan ketujuh dan terakhir- pertemuan tahunan untuk membina hubungan bilateral dan membahas bidang kerja sama – antara kedua pemimpin,” tambah laman itu.

Dimuat juga harapan Lee Hsien Loong soal kedua pemimpin baru Prabowo dan Wong. Termasuk kesinambungan pandangan keduanya ke depan.

“Saya senang bahwa Presiden Jokowi dan saya menyerahkan hubungan bilateral yang baik kepada penerus kami,” kata Lee Hsien Loong.

“Saya sangat yakin Pak Prabowo dan DPM Lawrence akan terus membawa hubungan ini ke tingkat yang lebih tinggi. Semoga hubungan Singapura dan Indonesia terus berkembang di masa depan,” ujarnya.

Hubungan ekonomi adalah salah satu pilar penting dalam hubungan RI-Singapura. Investasi dari Singapura ke Indonesia terus meningkat dan secara kumulatif melebihi S$74 miliar (sekitar Rp 877 triliun).

Berbagai upaya sedang dilakukan untuk memperdalam kerja sama di bidang-bidang baru seperti ekonomi digital dan ekonomi hijau. Penandatanganan nota kesepahaman (MOU) juga baru dilakukan mengenai kegiatan pemberdayaan masyarakat terkait ekosistem mangrove di Indonesia.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Jokowi Jawab Kabar Prabowo Sakit: Sehat Walafiat Begini


(sef/sef)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *