Jakarta, CNBC Indonesia – Jakarta memiliki banyak pusat perbelanjaan. Berdasarkan data dari Asosiasi Pengusaha Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) ada 96 mal yang beroperasi di Jakarta.
Mal-mal tersebut tersebar Jakarta Selatan memiliki jumlah mal terbanyak, mencapai 28 mal. Disusul Jakarta Pusat sebanyak 22 mal, Jakarta Utara ada 18 mal, dan Jakarta Barat dengan 16 mal. Sementara di wilayah Jakarta Timur dengan 12 mal.
Tak sekadar jadi pusat perbelanjaan, mal-mal tersebut ada juga ada yang menawarkan fasilitas lengkap dan mewah. Mulai dari mulai pusat belanja kebutuhan pokok dan sehari-hari, pusat belanja dengan konsep one stop shopping, bioskop, restoran, pusat hiburan, hingga hotel di bawah satu atap.
Tak heran, mal tersebut kerap menjadi destinasi wisata bagi banyak orang. Mal-mal itu ada yang tergolong sebagai mal terbesar dengan fasilitas terlengkap di Jakarta. Seperti Grand Indonesia, Central Park, Pacific Place dan Plaza Senayan.
Lalu siapa saja pemilik mal-mal tersebut?
Berikut daftar 10 mal terbesar di Jakarta dan pemiliknya:
1. Trihatma Kusuma Haliman
Trihatma adalah pemilik raksasa properti, PT Agung Podomoro Land Tbk. (Agung Podomoro Group). Grup bisnis ini membangun Senayan City, Thamrin City, dan Central Park.
Dalam catatan APPBI, Central Park saat ini jadi mal terbesar di Jakarta. Mal berlokasi di Grogol Petamburan, Jakarta Barat ini memiliki luas 188.077 m2 dan luas area pertokoan 125.626 m2.
2. Sutjipto Nagaria
Ia adalah pemilik Summarecon Agung Tbk yang mempunyai Summarecon Mall Kelapa Gading.
Menurut APPBI, Summarecon Mall Kelapa Gading adalah mal terbesar kedua di Jakarta. Pembangunan mal ini dimulai sejak tahun 1990 dan terus berkembang sampai sekarang. Mal berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara ini memiliki luas 150.000 m2 dan mengusung berbagai konsep, seperti gaya hidup, kuliner, hingga entertainment. Diperkirakan ada 600 tenant beroperasi di mal ini.
3. Eka Tjandranegara
Eka Tjandranegara adalah pemilik bisnis Grup Mulia. Mengutip situs Tatler Asia, Eka melalui Grup Mulia adalah ‘otak’ di balik kehadiran properti megah dan terkenal di Indonesia, dari mulai pusat perbelanjaan, hotel mewah dan gedung pencakar langit. Salah satunya, Mall Taman Anggrek.
APPBI mencatat, Mall Taman Anggrek yang posisinya bersebelahan dengan Central Park ini, memiliki luas bangunan mencapai 360.000 m2 dan memiliki kapasitas 4.000 tempat parkir.
Mal yang beroperasi sejak tahun 1996 ini memiliki ikon berupa giant LED atau disebut juga LED Façade sepanjang 353,4 meter dan tinggi 25 meter. TV raksasa bahkan tercatat sebagai “The World Largest LED Illuminated Façade”.
Mal ini juga terkenal karena mal pertama di Indonesia yang memiliki arena ice skating pertama di Indonesia.
4. Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono
Kakak beradik yang menjadi orang terkaya di Indonesia juga memiliki mal di kawasan Jakarta Pusat yakni Grand Indonesia yang merupakan bagian dari PT Grand Indonesia (Djarum Group).
Menurut APPBI, Grand Indonesia juga masuk dalam daftar mal terbesar dan termewah di Indonesia.
Mall karya Djarum Group ini dibangun dengan pengembangan terintegrasi perkantoran Menara BCA, Hotel Indonesia Kempinski, dan juga apartemen Kempinski Private Residences.
Grand Indonesia memiliki luas sekitar 141.472 m2 yang terdiri dari dua bagian, yakni West Mall dan East Mall. Kedua bagian mal dihubungkan dengan sky bridge.
5. Tan Kian
Tan Kian adalah pemilik mal yang ada di kawasan SCBD, Senayan, Pacific Place lewat kerajaan bisnis Dua Mutiara Group.
Dalam catatan APPBI, Senayan City yang berlokasi di Jl Asia Afrika, Tanah Abang, Jakarta Pusat mulai beroperasi tahun 2006. Mal ini berdampingan dengan stasiun TV dan apartemen sehingga cukup ramai oleh lalu lalang pekerja kantoran dan penghuni apartemen.
Tak hanya Senayan City, Pacific Mall juga miliki grup bisnis properti ini. Pacific Mall menempati posisi ketujuh daftar mal terbesar di Jakarta versi APPBI.
Pacific Place merupakan pusat belanja yang didirikan dengan konsep mixed use, yaitu terdiri dari One Pacific Place Office, The Ritz-Carlton Hotel, dan The Ritz Carlton Residence.
6. PT Senayan Trikarya Sempana
Pada laman Linkedin perusahaan ini tertulis sebagai pihak yang membangun dan mengelola kawasan Senayan Square, termasuk Plaza Senayan.
Perusahaan ini merupakan perusahaan venture antara Kajima Overseas Asia Pte. Ltd dengan Badan Pengelola Gelora Bung Karno.
Mal ini masuk dalam daftar mal terbesar di Jakarta versi APPBI, dengan luas mencapai 130.500 m2.
7. Alexander Tedja
Ia adalah pemilik Pakuwon Group. Melansir detik, grup bisnis ini pemilik sederet mal di Jakarta seperti Blok M Plaza, Mal Kota Kasablanka (Kokas), juga Mal Gandaria City?
Menurut APPBI, mal Kota Kasablanka adalah salah satu mal terbesar di Jakarta. Mal ini berlokasi di Jl Casablanca Raya Kav. 88, Tebet, Jakarta Selatan dan masuk dalam kawasan superblok.
8. Murdaya Poo
Mal Pondok Indah (PIM) adalah salah satu mal pertama di Jakarta yang dibangun pada tahun 1991 dan pembangunannya juga menimbulkan tren pembangunan mal di bagian lain Jakarta.
Dalam daftar APPBI, mal ini masuk dalam daftar di Jakarta. Mal yang beroperasi sejak tahun 1991 ini awalnya hanya terdiri dari satu bangunan utama. Kini, sudah ada tiga bangunan mal, yakni PIM 1, PIM 2, dan PIM 3 yang dibuka tahun 2021.
Pondok Indah Mall merupakan properti yang dikembangkan oleh PT Metropolitan Kentjana Tbk. Perusahaan itu didirikan oleh Murdaya Poo pada 29 Maret 1972.
9. BUMN
Menurut APPBI, meski bukan yang terbesar, Mal Sarinah merupakan mal terunik dan tertua di Indonesia. Sarinah menjadi pusat perbelanjaan modern pertama di Indonesia yang menjadi landmark kota Jakarta.
Mal yang berlokasi di Jl MH Thamrin No. 11, Jakarta Pusat ini sudah buka sejak tahun 1966.
Mengutip situs resmi perusahaan, Mal Sarina didirikan pada tahun 1962. PT Sarinah (Persero) merupakan BUMN yang bergerak di bidang ritel dan perdagangan.
Artikel Selanjutnya
Bisnis Properti ‘Tumbang’ Jelang Pemilu? Begini Penjelasannya
(dce/dce)