Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan Israel di desa bagian Selatan Lebanon, Minggu (5/5/2024), menewaskan empat orang warga sipil yang berasal dari satu keluarga. Kabar tersebut diungkap oleh seorang pejabat dan media pemerintah Lebanon.
Atas serangan itu, Hizbullah mengumumkan serangan roket sebagai balasannya.
Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan serangan di Mais al-Jabal menewaskan empat orang dari satu keluarga. Ini merupakan pembaruan dari laporan sebelumnya yang menyatakan tiga korban tewas dalam serangan oleh pesawat Israel.
Polisi mengidentifikasi korban yang terdiri dari seorang pria, seorang wanita dan anak-anak mereka yang berusia 12 dan 21 tahun, dan mengatakan dua orang lainnya terluka.
Sumber keamanan Lebanon, yang meminta tidak disebutkan namanya, membenarkan bahwa serangan tersebut menewaskan empat warga sipil.
Wali Kota Mais al-Jabal, Abdelmoneim Shukair, sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa tiga orang tewas, dan mengatakan bahwa mereka adalah pasangan dan putra mereka.
Hizbullah dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya menembakkan lusinan roket Katyusha dan Falaq ke Kiryat Shmona di Israel utara sebagai balasan atas kejahatan mengerikan yang dilakukan Israel di Mais al-Jabal.
Gerakan Lebanon telah berulang kali menyatakan bahwa hanya gencatan senjata di Gaza yang akan mengakhiri serangannya terhadap Israel.
Baik Amerika Serikat maupun Prancis telah melakukan upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel.
Di Lebanon, setidaknya 390 orang tewas dalam hampir tujuh bulan kekerasan lintas batas, sebagian besar adalah militan tetapi juga lebih dari 70 warga sipil, menurut penghitungan AFP.
Israel mengatakan 11 tentara dan sembilan warga sipil tewas di sisi perbatasannya. Sementara puluhan ribu orang telah mengungsi di kedua sisi.
Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon saling baku tembak di wilayah perbatasan sejak serangan pecahnya serangan perang di Gaza Oktober lalu.
Pertempuran semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir. Israel memperluas serangannya ke wilayah Lebanon, sementara Hizbullah meningkatkan serangan rudal dan drone terhadap militer di Israel utara.
Artikel Selanjutnya
Israel Ultimatum Hizbullah, Perang Skala Penuh Ancam Lebanon
(luc/luc)