Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengutarakan ketidakpuasan lantaran masih banyak provinsi yang melaporkan inflasi di atas rata-rata nasional sebesar 3,0%. Hal itu diutarakan Tito dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Dalam paparannya, dia mengapresiasi kerja keras seluruh daerah yang telah mengusahakan inflasi nasional di level 3,0%. Berdasarkan data terbaru, inflasi April sebesar 3,00%, turun dari bulan sebelumnya yang tercatat 3,05% secara tahunan, sedangkan secara bulanan turun dari 0,52% per Maret menjadi 0,25% per April.

“Harga beras sudah turun, harga jagung sudah turun. Tapi kita jangan terlena dengan angka yang sudah turun itu. Saya sudah melihat datanya. Ternyata tidak semua daerah bisa menurunkan di bawah 3%,” kata Tito.

Eks Kapolri itu lantas membeberkan provinsi-provinsi yang bisa menjaga inflasi di level 3% antara lain Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga Bangka Belitung. Sedangkan provinsi-provinsi yang tidak bisa menjaga inflasi di level 3% antara lain Gorontalo 4,65% hingga Bali 4,02%.

“Saya nggak puas. Tentu PJ (penjabat gubernur) saya akan betul-betul saya akan jadi atensi. Ini angka riil. Belum kita buka angka kabupaten/kota,” ujar Tito.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pemerintah pusat tidak akan pernah terlena dengan inflasi 3%. Meskipun, menurut Tito, Indonesia lebih baik dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura.

“Apalagi Myanmar terburuk. Tapi performa dari tiap daerah belum tentu semua di angka 3%. Nah ini tolong jadi atensi bagian jadi program yang harus dikendalikan. Inflasi ini masuk dalam rencana kerja pemda,” kata Tito.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Jokowi Tunjuk Tito Karnavian Jadi Plt Menko Polhukam


(miq/miq)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *