Jakarta, CNBC Indonesia – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 mampu mencapai 5,11% secara tahunan atau year on year (yoy). Data pertumbuhan kuartal I ini menjadi yang tertinggi selama masa pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo.
“Ini merupakan pertumbuhan ekonomi kuartal I tertinggi sepanjang periode 2019 sampai 2024,” kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (6/5/2024)
Berdasarkan catatan BPS, pertumbuhan ekonomi kuartal I selain tahun ini tak ada yang mampu tumbuh kuat dengan besaran dua digit di belakang koma yang tak sampai angka 10. Pada kuartal I-2023 misalnya hanya tumbuh 5,04%.
Lalu pada kuartal I-2022 hanya 5,02% dan pada kuartal I-2021 bahkan minus atau terkontraksi sebesar 0,69%. Untuk pertumbuhan kuartal I-2020 bahkan terkontraksi lebih dalam mencapai minus 5,32%. Sedangkan pada kuartal I-2019 sebesar 5,06%.
Amalia mengatakan, laju pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuhnya 4,91%. Lalu, investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 3,79%.
Adapun ekspor hanya mampu tumbuh 0,50%, konsumsi pemerintah sebesar 19,9%, dan konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumahtangga (LNPRT) menjadi yang terbesar, yaitu tumbuh 24,29%. Impor pun hanya tumbuh 1,77%.
“Pada kuartal I-2024 secara year on year seluruh komponen tumbuh positif,” tegas Amalia.
Artikel Selanjutnya
Di Depan Santri, Jokowi Ceritakan Seramnya Situasi Dunia!
(arj/haa)